Jumat, 13 Maret 2015

Pengertian PSB



 "Pusat Sumber Belajar"

Istilah  “sumber belajar” merupakan istilah yang relatif baru. Di Amerika Serikat, istilah “learning resources” ini baru mulai dikenalkan pada tahun 1970 oleh the commision on instructional technology (suatu komisi khusus yang dibentuk oleh pemerintah dibawah presiden Richard Nixon dan bertugas mengkaji segala aspek yang berkaitan dengan teknologi instruksional).
Tidak semua sumber belajar sengaja dikembangkan untuk kepentingan belajar namun tidak berarti bahwa
sumber itu tidak dapat dimanfaatkan untuk kepentingan belajar. Sebagian lagi memang khusus dirancang untuk keperluan belajar dan membelajarkan. Dengan demikian ada dua kategori sumber belajar yaitu yang dimanfaatkan dan yang dirancang.
Dalam latar belakang perguruan tinggi, semua sumber itu seyogyanya sengaja dipilih dan dikembangkan untuk menunjang kegiatan akademik. Kegiatan itu meliputi kegiatan belajar dan pengembangan kreatifitas mahasiswa, serta kegiatan belajar dan pengembangan instruksional bagi para dosen. Mengingat bahwa setiap perguruan tinggi mempunyai kondisi yang berbeda – beda, maka produk pengembangan instruksionalnyapun berbeda – beda dan berfungsi saling melengkapi. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan kegiatan pertukaran atau pemanfaatan bersama sumber – sumber yang dikembangkan. Hal ini akan meningkatkan aspek ekonomis usaha pengembangan.
Istilah berbeda tentunya menunjukkan rujukan yang berbeda pula. Sekarang tergantung kepada kita, apa rujukan yang terkandung dalam gagasan “pusat sumber belajar”. Bila dalam gagasan itu tidak termasuk kegiatan pembinaan profesi, memang mungkin istilah atau nama yang lebih tepat dipakai adalah “pusat sumber daya informasi atau pusat teknologi komunikasi pendidikan”. Namun kalau seluruh rujukan seperti dibahas dalam pembinaan profesi dan prasarana penunjang diterima, maka nama atau istilah yang lebih tepat adalah “pusat sumber belajar”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar